Selasa, 26 Mei 2015

Daun Singkong Tumis Belacan Khas Kep. Riau

Daun Singkong Tumis Belacan Khas Kep. Riau adalah satu dari sekian banyak makanan khas yang sangat digemari oleh masyarakat Kepulauan Riau, tidak hanya di Kepulauan Riau bahkan kebanyakan daun singkong memang banyak digemari oleh seluruh masyarakat melayu Sumatera baik itu dimasak dengan cara ditumis ataupun dilalap. Nah, disini saya akan berbagi resep bagaimana membuat Daun Singkong Tumis Belacan dengan menggunakan racikan bumbu khas Kepulauan Riau, kuliner yang satu ini terbuat dari bahan dasar daun singkong muda dipadukan dengan menggunakan bumbu halus serta bumbu lainnya yang membuat masakan ini menjadi lebih nikmat dan tentunya jika kita sudah pernah mencicipinya nafsu makan kita menjadi bertambah rasanya ingin nambah terus karena sangat enaknya rasa Daun Singkong Tumis Belacan Khas Kep. Riau ini. Untuk anda yang penasaran bagaimana resep cara membuat masakan tersebut, resep membuat Daun Singkong Tumis Belacan Khas Kep. Riaunya sebagai berikut...........


Bahan:
  • 2 ikat daun singkong muda, rebus lalu iris-iris
  • 6 buah cabai rawit, iris serong
  • 6 buah cabai merah besar, iris serong
  • 4 buah tomat hijau, potong-potong
  • 5 cm lengkuas, memarkan
  • 5 lembar daun salam
  • 2 batang daun bawang, potong-potong
  • 1 sendok makan gula pasir
  • Garam secukupnya
  • 1 liter air
  • 5 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
  • 6 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 bungkus terasi, bakar
  • 1 sendok merica bubuk

Cara Membuat:
  1. Pertama-tama tumis bumbu halus, lengkuas dan daun salam dalam wajan yang telah disiapkan sebelumnya tumislah sampai aromanya berbau harum.
  2. Jika sudah selesai masukkan irisan cabai rawit, cabai merah besar dan tomat hijau kedalamnya. Aduk rata sampai layu.
  3. Lalu masukkan irisan daun singkong yang telah direbus tadi serta tambahkan gula pasir dan garam secukupnya untuk menambah rasa pada tumisan.
  4. Kemudian masukkan  kedalamnya air yang sudah disediakan lalu masak tumisan sampai benar-benar matang sempurna, sebelum tumis daun singkong diangkat jangan lupa masukkan daunbawang. Aduk rata lagi.
  5. Jika dirasa sudah matang dan airnya sudah agak mengering segera angkat dan Daun Singkong Tumis Belacan siap untuk disajikan hangat dan disantap bersama nasi putih hangat.
          Enakkkk... baru membaca resepnya saja pasti lidah anda sudah meleleh membayangkan kenikmatan rasa Daun Singkong Tumis Belacan Khas Kep. Riau tersebut, makanya bagi anda pencinta kuliner jangan ketinggalan untuk mencicipi kuliner khas Kepulauan Riau yang satu ini. Jika anda tertarik untuk merasakan masakan sendiri di rumah dapat dipandu dengan resep yang saya bagikan di blog ini. Selamat mencoba di rumah ya semoga sukses... sekian dulu dan terima kasih.

Sumber: Bpk. Erman Suprapta.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Jadilah petani pengusaha singkong yang sejahtera dan jutawan hanya dengan modal Rp.5 juta saja.
Usaha tanam Singkong.

Penyiapan lahan.
Lapangan digaru/disisir cukup satu kali dengan menggunakan traktor. Namun, bila menggunakan traktor tangan, lahan ini harus digaru/disisir sebanyak dua kali. Kecuali menggunakan traktor yang memiliki 2 (dua buah garu.

Gundukan yang dibangun yaitu dengan jarak satu meter kali satu meter, agar mendapatkan 10.000 batang pohon per Ha.

Lima puluh kantong kompos atau pupuk kandang kering (cukup untuk satu hektar) disiramkan ke tanah selama persiapan lahan.

Menanam.
Batang singkong sebagai bahan tanam harus berusia kurang dari delapan bulan dan harus bebas dari hama serangga dan penyakit.

Batang ini dipotong antara 20-25 sentimeter panjangnya (5 ruas), dan dikelompokkan menurut bagian tangkai dari mana mereka berasal: bagian bawah batang, tengah, atau bagian atas (mereka juga harus ditanam menurut kelompoknya).

Bahan tanam ini harus disimpan di tempat sejuk dan teduh agar bisa bertahan hingga tiga bulan.

Stek dari pangkal batang merupakan bahan yang lebih baik daripada yang dari bagian atas dalam hal perkecambahan, pertumbuhan akar dan hasil pati. Bahan tanam yang ditanam pada jarak satu meter kali satu meter ini bisa ditanam secara horisontal, vertikal (di mana 3-5 sentimeter dibiarkan terbuka), atau sedikit miring.

Penanaman secara horizontal dianjurkan pada lahan yang relatif kering, dan secara vertikal pada tanah yang sangat basah atau selama musim hujan.

Pemupukan.
Enam kantong berisi pupuk lengkap (14-14-14) diterapkan sebelum tanam. Pupuk ditutupi dengan lapisan tipis tanah. Dua bulan setelah tanam, tanaman beri dua karung urea (46-0-0). Pupuk ditempatkan di lingkaran 15 cm dari batang.

Irigasi.
Setelah melakukan pemupukan, lahan segera dibuatkan irigasi untuk melarutkan pupuk. Irigasi ini sangat dianjurkan setelah selama tiga bulan pertama habis tanam pada musim kemarau. Selama musim hujan, irigasi diperlukan hanya bila diperlukan.

Penyiangan / Budidaya.
Selama dua bulan pertama, dianjurkan untuk melakukan penyiangan. Pengokohan batang diperlukan 3-4 minggu setelah tanam diikuti dengan pembuatan 2-4 minggu kemudian.

Panen.
Delapan bulan setelah tanam, pengambilan sampel parsial disarankan untuk menentukan apakah akar cukup matang untuk dipanen. Jika sudah cukup tua, akar dipanen secara manual jika tanah gembur

Umbi yang dipanen harus segera dijual, jika tidak, mereka harus disimpan di tempat teduh. sekitar 23% dari total singkong yang dipanen akan hilang akibat kerusakan yang cepat. Memar dan luka yang diderita selama panen berkontribusi terhadap proses kerusakan ini. Pagi indonesia... tks sujasmir hamid

Unknown mengatakan...

Jadilah petani pengusaha singkong yang sejahtera dan jutawan hanya dengan modal Rp.5 juta saja.
Usaha tanam Singkong.

Penyiapan lahan.
Lapangan digaru/disisir cukup satu kali dengan menggunakan traktor. Namun, bila menggunakan traktor tangan, lahan ini harus digaru/disisir sebanyak dua kali. Kecuali menggunakan traktor yang memiliki 2 (dua buah garu.

Gundukan yang dibangun yaitu dengan jarak satu meter kali satu meter, agar mendapatkan 10.000 batang pohon per Ha.

Lima puluh kantong kompos atau pupuk kandang kering (cukup untuk satu hektar) disiramkan ke tanah selama persiapan lahan.

Menanam.
Batang singkong sebagai bahan tanam harus berusia kurang dari delapan bulan dan harus bebas dari hama serangga dan penyakit.

Batang ini dipotong antara 20-25 sentimeter panjangnya (5 ruas), dan dikelompokkan menurut bagian tangkai dari mana mereka berasal: bagian bawah batang, tengah, atau bagian atas (mereka juga harus ditanam menurut kelompoknya).

Bahan tanam ini harus disimpan di tempat sejuk dan teduh agar bisa bertahan hingga tiga bulan.

Stek dari pangkal batang merupakan bahan yang lebih baik daripada yang dari bagian atas dalam hal perkecambahan, pertumbuhan akar dan hasil pati. Bahan tanam yang ditanam pada jarak satu meter kali satu meter ini bisa ditanam secara horisontal, vertikal (di mana 3-5 sentimeter dibiarkan terbuka), atau sedikit miring.

Penanaman secara horizontal dianjurkan pada lahan yang relatif kering, dan secara vertikal pada tanah yang sangat basah atau selama musim hujan.

Pemupukan.
Enam kantong berisi pupuk lengkap (14-14-14) diterapkan sebelum tanam. Pupuk ditutupi dengan lapisan tipis tanah. Dua bulan setelah tanam, tanaman beri dua karung urea (46-0-0). Pupuk ditempatkan di lingkaran 15 cm dari batang.

Irigasi.
Setelah melakukan pemupukan, lahan segera dibuatkan irigasi untuk melarutkan pupuk. Irigasi ini sangat dianjurkan setelah selama tiga bulan pertama habis tanam pada musim kemarau. Selama musim hujan, irigasi diperlukan hanya bila diperlukan.

Penyiangan / Budidaya.
Selama dua bulan pertama, dianjurkan untuk melakukan penyiangan. Pengokohan batang diperlukan 3-4 minggu setelah tanam diikuti dengan pembuatan 2-4 minggu kemudian.

Panen.
Delapan bulan setelah tanam, pengambilan sampel parsial disarankan untuk menentukan apakah akar cukup matang untuk dipanen. Jika sudah cukup tua, akar dipanen secara manual jika tanah gembur

Umbi yang dipanen harus segera dijual, jika tidak, mereka harus disimpan di tempat teduh. sekitar 23% dari total singkong yang dipanen akan hilang akibat kerusakan yang cepat. Memar dan luka yang diderita selama panen berkontribusi terhadap proses kerusakan ini. Pagi indonesia... tks sujasmir hamid

Posting Komentar