Kuah Beulangong Khas Aceh

Kuah Beulangong Khas Aceh adalah kuliner yang berbahan dasar daging sapi ataupun daging kambing dengan perpaduan rempah-rempah pilihan sehingga menciptakan rasa yang khas, Kuah Beulangong menjadi makanan yang sangat khas di Aceh karena sering disajikan pada acara hajatan, acara-acara kebudayaan setempat dan lainnya. Kuah Beulangong juga dibuat dengan bumbu khas Aceh seperti capli kleng (cabai kering), u neu lheu (kelapa gongseng), kayu mameh (kayu manis) dan bumbu-bumbu lainnya sehingga menamba aroma yang sangat khas terhadap kuah beulangong ini. Nah, dari pada anda penasaran akan resep kuah beulangong, berikut resepnya..........

Bahan:

• 1 kg daging sapi/kambing
• 1 liter santan kelapa
• 4 batang serai, memarkan
• 5 lembar daun salam

Bumbu Halus:

• 20 buah cabai kering (rawit)
• 15 buah cabai merah
• 8 buah bawang merah
• 5 buah bawang putih
• 2 sendok teh lada hitam
• 3 sendok teh ketumbar, sangrai
• 4 sendok jintan
• 6 butir cengkeh, sangrai
• 4 cm kayu manis
• 8 butir kemiri
• 2 butir kapulaga
• 4 cm jahe
• 4 cm kunyit
• Garam secukupnya

Cara Membuat:

1. Cuci bersih daging sapi/kambing sampai benar-benar bersih, lalu kemudian potong daging berbentuk kotak-kotak.
2. Haluskan semua bumbu halus yang telah disediakan, jika sudah selesai campur semua bumbu halus dengan daging lalu aduk sampai rata dan diamkan selama 15 menit.
3. Selanjutnya tumis bawang sampai aromanya tercium harum, lalu masukkan daging, daun salam, serai yang sudah dimemarkan kemudian masukkan lagi santan kelapa. Aduk semuanya hingga rata.
4. Masak Kuah Beulangong sampai dagingnya benar-benar empuk dan aromanya sudah harum, jika dirasa sudah matang lalu angkat.
5. Kuah Beulangong siap disajikan hangat.

             Bagaimana untuk anda yang di rumah apakah tertarik dengan makanan khas Aceh yang satu ini, nah untuk anda yang belum pernah merasakan kuliner yang satu ini jangan khawatir anda juga bisa membuatnya di rumah dengan bantuan resep yang saya buat ini. Selamat mencoba mempraktekkannya di rumah ya... sekian dan terima kasih.

Sumber: Ibu Mili Suryani.