Gulai Taboh Lampung

Gulai Taboh Lampung adalah makanan khas dari Provinsi Lampung yang sangat enak, siapa kira makanan berkuah yang satu ini sudah banyak yang menggemarinya tidak hanya dari Lampung tapi bahkan beberapa masyarakat Indonesia sudah pernah mencicipinya. Gulai Taboh Lampung memiliki cita rasa yang sangat tinggi karena makanan berkuah yang satu ini dibuat dengan bumbu-bumbu racikan khas Lampung, untuk anda yang ingin membuat makanan ini di rumah jangan takut kesulitan untuk mencobanya. Berikut ini saya akan berbagi resepnya, sebagai berikut..........

Bahan:

• 150 gram jagung manis, dipipil
• 100 gram jagung muda, potong roda
• 150 gram kacang panjang, potong serong
• 250 gram udang sedang, kupas bersih
• 6 buah cabai merah, iris serong
• Daun kemangi secukupnya
• 5 lembar daun salam
• Garam secukupnya
• 3 cm lengkuas
• 1 sendok teh terasi
• 2 batang serai, memarkan
• Minyak goreng secukupnya untuk menumis
• 1 liter santan kental

Cara Membuat:

1. Panaskan santan, daun salam, serai, terasi dan lengkuas, tunggu sampai santan benar-benar mendidih sambil diaduk. Setelah mendidih masukkan jagung pipil, gula pasir dan garam secukupnya dan masaklah sampai benar-benar matang. Sambil diaduk.
2. Proses terpisah, panaskan minya lalu tumislah cabai merah tadi,lalu kemudian masukkan udang dan tunggu sampai berubah warna. Setelah selesai angkan dan tuangkan kedalamrebusan santan yang telah mendidih tadi dan aduk rata.
3. Kemudian masukkan kacang panjang, daun kemangi dan jagung muda kedalam santan yang telah mendidih tadi, aduk rata lagi dan tunggu sampai matang.
4. Jika dikira sudah matang, angkat dan tuangkan Gulai Taboh Lampung kedalam mangkuk saji.
5. Dan Gulai Taboh Lampungnya sudah siap untuk disajikan dalam keadaan hangat.

 

           Begitulah resep cara membuat Gulai Taboh Lampungnya, untuk anda di rumah juga bisa membuatnya untuk hidangan makanan utama keluarga, saya jamin pasti rasanya enak dan pasti akan nambah dan nambah lagi makannya emmm enakkk... sekian artikel ini dan selamat untuk mencoba.

Sumber: Ibu Mili Suryani.