Bagar Hiu Khas Bengkulu adalah makanan yang terbuat dari daging ikan hiu dikolaborasikan dengan bumbu-bumbu tradisional Bengkulu sehingga makanan yang satu ini memiliki cita rasa yang tinggi, sehingga tak heran makanan yang satu ini sudah menjadi populer dikalangan masyarakat Bengkulu. Anda di rumah pasti tentunya penasaran dengan makanan ini kan? baiklah saya akan berbagi lagi resep cara membuat Bagar Hiu Khas Bengkulunya, sebagai berikut...........
Bahan:
- 1 kg daging ikan hiu
- 300 ons cabe merah,dihaluskan
- 1/2 ons cabe rawit, dihaluskan
- Air secukupnya
Bumbu Halus:
- 100 gram bawang merah, iris
- 75 gram bawang putih, iris
- 7 batang serai
- 5 cm lengkuas, haluskan
- 4 cm kunyit, haluskan
- 4 cm jahe, haluskan
- 1 sendok makan ketumbar
- 1 1/2 sendok makan kapu laga
- 1 1/2 sendok makan kayu manis
- 2 butir pala
- 1/2 sendok makan cengkeh
- 500 gram kelapa goreng
- Asam Jawa secukupnya
- 1 liter air
Cara Membuat:
- Aduk rata semua bumbu bersama dengan daging ikan hiunya keculi bawang merah, bawang putih, asam Jawa dan serai sampai semuanya meresap.
- Kemudian tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, lalu masukkan daging ikan hiu tadi bersama bumbu halus yang telah diaduk rata tadi. Kemudian jika sudah mulai harum tambahkan air secukupnya, masukkan juga serai yang sudah dimemarkan, tambahkan penyedap rasa (royco/ajinomoto).
- Setelah air sudah mulai mendidih tuangkan perasai air asam Jawa lalu sambil diaduk rata.
- Setelah dirasa daging ikan sudah mulai matang dan empuk serta aromanya sudah lebih harum. Angkat.
- Sajikan Bagar Ikan Hiu Khas Bengkulu dalam keadaan hangat dan siap disantap bersama nasi putih.
Cara membuat Bagar Hiu Khas Bengkulu tidaklah mudah apalagi anda yang di rumah mengikuti cara membuatnya seperti resep saya ini pasti akan sangat membantu sekali. Bagar Hiu memang belum populer tapi dikalangan masyarakat Bengkulu makanan ini sangat banyak digemari dan tidak ada salahnya kan jika anda di rumah ingin memasak makanan yang lezat ini. Selamat mencoba mempraktekannya ya dan terima kasih.
Sumber: Bpk. Erman Suprapta.
0 komentar:
Posting Komentar